Doa-Doaku Dikabulkan oleh Allah

Subhanallah, Alhamdulillah... Allah mengabulkan doa-doaku. Hanya dengan satu peristiwa, banyak doaku yang terkabulkan. Saya jadi malu, mungkin saya telah berprasangka buruk kepada Robbku (Allah SWT). 

Beberapa hari yang lalu saya dilanda rasa gundah yang sangat. Tubuh terasa lemas, tidak ada semangat hidup dan lebih parah lagi karena saya merasa bahwa Allah tidak menerima doaku atau doaku tidak pantas untuk dikabulkan. Astagfillah.

Tapi, sesaat setelah krisis psikologi ini berlangsung, tiba-tiba muncul kepasrahan kepada Allah. Di dalam hatiku terus berkata "apa pun yang Allah kehendaki, pasti itulah yang terbaik untukku. Saya pasrah kepadaMu ya Allah. Sungguh saya tidak bisa berbuat apa-apa ya Allah kecuali Engkau menolongku". Kata-kata ini muncul dengan perasaan yang betul-betul pasrah, saya merasakan bahwa tidak ada yang dapat menolongku kecuali Allah.

Benar juga, beberapa hari kemudian, telpon genggamku berdering. Saya tidak tahu siapa gerangan yang menelpon. Saya punya kebiasaan buruk, enggan mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal. Tapi, siang itu tiba-tiba tanganku meraih kembali handphone dan me-misscall ke nomor asing tadi. Rupanya, Alhamdulillah, Subhanallah, kekuasaan Allah diperlihatkan kepadaku. Saya dipersilahkan mengikuti ujian meskipun berkas belum selesai dan uang untuk membayar sangkutan belum cukup. Bayangkan saja, uang di saku hanya cukup untuk belanja makanan beberapa hari, sementara sangkutanku sebanyak 1,2 juta lebih. Subhanallah!

Maha Benar Allah dengan janjiNya. Apa lagi yang saya ragukan dari Allah? Apa lagi yang membuatku tidak bersyukur atas nikmatNya? Kadang saya tidak bersabar, padahal Allah berkali-kali menyebutkan dalam kitabNya (Al Qur'an) bahwa "beruntunglah orang-orang yang bersabar" (maaf, saya tidak hafal ayat), astagfirullah.

Ya Allah, buatlah saya menjadi hamba yang pandai mensyukuri segala nikmatMu. Buatlah saya memahami segala kekuasaanMu ya Robb. Amin Ya Robb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar